A. DEFINISI
Prosedur adalah modul program yang mengerjakan tugas/aktivitas yang spesifik dan menghasilkan suatu efek netto. Efek netto diketahui dengan membandingkan keadaan awal dan keadaan akhir pada pelaksanaan sebuah prosedur. Posedur juga bisa diartikan dengan kode prgram yang mengerjakan tugas tertentu.
Didalam sebuah prosedur harus lah terdapat
a. Nama prosedur
b. Nama konstanta
c. Peubah (Variabel)
d. Tipe data
e. Dan aksi yang dilakukan oleh prosedur tersebut (dalam prosedur harus ada aksi yang dilakukan).
Procedure
NamaProsedur (parameter)
{
K.awal
: keadaan sebelum prosedur dilaksanakan
K.
Akhir: keadaan setelah prosedur dilaksanakan
Deklarasi
{
Semua
variabel, konstanta, dan tipe data yang digunakan
}
}
Contoh
:
#include
<stdio.h>
void
HitungLuasSegitiga();
main()
{
HitungLuasSegitiga();
return 0;
}
void HitungLuasSegitiga()
{
int alas;
int tinggi;
float luas;
printf("Alas Segitiga
?");scanf("%d",&alas);
printf("Tinggi Segitiga
?
");scanf("%d",&tinggi);
luas=(alas*tinggi)/2;
printf("Luas Segitiga =
%1.2f",luas);
}
Output :
Prosedur bukan program
yang berdiri sendiri, jadi ia tidak dapat dieksekusi secara langsung. Ini
berarti, intruksi-intruksi di dalaam prosedur baru dapat diakse hanya bila
prosedur itu diakses. Pemanggilan prosedur diakses dengan cara menyebutkan nama prosedur didalam sub main
().
Contoh :
- HitungLuasSegitiga();
- Variabel Lokal, adalah nama variabel dan tipe data yang dideklarasikan didalam sebuah prosedur. Variabel dan tipe data tersebut hanya dikenal didalam prosedur yang melingkupinya saja. Setelah prosedur selesai dieksekusi variabel tersebut tidak dikenal lagi di luar prosedur.
- Variabel global, adalah sebuah variabel yang dideklarasikan di dalam program utama. Variabel tersebut dikenali dibagian manapun didalam program. Misal pada sebuah prosedur.
Contoh :
#include
<stdio.h>
void
HitungLuasSegitiga(float a,float t);
float a, t;
main()
{
float a,t;
printf("Alas Segitiga
?");scanf("%f",&a);
printf("Tinggi Segitiga ? ");scanf("%f",&t);
HitungLuasSegitiga(a,t);
return 0;
}
void HitungLuasSegitiga(float
alas,float tinggi)
{
a=15.0;
t=16.0;
printf("%f\n",a);
printf("%f\n",t);
float luas;
luas=(alas*tinggi)/2.0;
printf("Luas Segitiga
= %1.2f",luas);
}
Output :
1.
PARAMETER MASUKAN
Parameter masukkan digunakan
untuk mengirimkan informasi ke dalam prosedur. Informasi dapat berupa variabel
dan tipe data.
Contoh :
#include <stdio.h>
void HitungLuasSegitiga(float a,float t);
main ()
{
float
a,t;
printf("alas
segitiga ? "); scanf("%f",&a);
printf("tinggi
segitiga ? ");scanf("%f",&t);
HitungLuasSegitiga(a,t);
}
void HitungLuasSegitiga(float a,float t)
{
float
luas;
luas=(a*t)/2.0;
printf("luas
segitiga = %f",luas);
}
Output :
2.
PARAMETER KELUARAN
Parameter keluaran digunakan
untuk mengirimkan yang akan menjadi output. Dalam parameter keluaran yang harus
diperhatikan :
a)
Nilai luas harus ditulis dengan tanda bintang (*)
b)
*L => untuk
memanggil prosedur
c)
Dalam parameter keluaran tidak ada perintah yang
dicetak
d)
Nilai luas harus disimpan harus disimpan dalam
variabel
Contoh :
#include
<stdio.h>
void
HitungLuasSegitiga(float a,float t, float *L);
main()
{
float a,t,L;
printf("Alas Segitiga "
);scanf("%f",&a);
printf("Tinggi Segitiga
");scanf("%f",&t);
HitungLuasSegitiga(a,t,&L);
printf("Luas Segitiga=%f",L);
return 0;
}
void
HitungLuasSegitiga(float alas, float tinggi, float *luas)
{
*luas=(alas*tinggi)/2.0;
}
Output :